Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bayi 3 tahun perut beliau penuh dengan nanah, ia ternyata bahawa puncanya adalah disebabkan "Kebiasaan" apabila menyuap makanan kepada ibunya, elakkan dan Jangan contoh!


Kebelakangan ini, di hospital di bandar Huzhou berkata bahawa terdapat kes-kes 3 muda kanak-kanak yang berusia 3 tahun mengidap ulser duodenum penyakit. Ulser duodenum adalah kudis yang terbuka yang berlaku di dalam lapisan usus perut dan atas. 

Secara umum, asid perut akan menghasilkan fungsi jawapan untuk mencerna makanan dan membunuh bakteria dalam makanan. Dinding bahagian perut dalam akan membentuk satu lapisan pelindung semulajadi dalam bentuk mukus. Kerja-kerja ini dengan mukus yang melindungi perut lapisan dari asid dalam perut akan mengakis besifat. Tetapi jika dijangkiti dengan bakteria, lapisan perut dinding akan menjalani rosak. 

Kesannya, asid dalam perut akan merosakkan lapisan pelindung mucous dinding perut, dan jadi radang dan membuka luka pada perut anda. Penyakit ini boleh membawa maut dan biasanya berlaku hanya pada orang dewasa. Mengapa kini boleh berlaku pada kanak-kanak kecil?

Perut yang penuh dengan nanah sangat berbahaya bagi anak umur 3 tahun. Salah seorang ibu yang anaknya menderita penyakit tersebut mengatakan bahwa perut anaknya,

Mina, sakitnya bukan main. Pada jam 12 malam, wajahnya berubah menjadi hitam. Pada awalnya, ia mengira Mina hanya sakit perut biasa. Tapi ketika dokter mengatakan hasilnya, ia kaget bukan main.

Setelah melakukan pemeriksaan laparoskopi (teknik melihat ke perut tanpa melakukan pembedahan besar), dokter mengatakan bahwa Mina terkena penyakit ulkus duodenum dan perutnya penuh dengan nanah.

Dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi. Jika tidak operasi segera, peradangan pada perut Mina akan semakin parah alhasil mengancam nyawa Mina.

Bayi 3 Tahun Perutnya Dipenuhi Nanah, Ternyata Penyebabnya Karena "Kebiasaan" Si Ibu Ketika Menyuapi Makanan, Hindari dan Jangan Contoh!

Mina kembali sehat dan dapat keluar dari rumah sakit setelah 8 hari.

"Orang tuanya mungkin menguyahkan makanan atau meniup makanan untuk anak. Namun perilaku seperti inilah kenapa anak-anak menderita penyakit usus." jelas dokter seperti yang dilansir dari planet.merdeka.com.

Perilaku seperti menguyahkan makanan atau meniup makanan dapat menyebabkan anak terinfeksi bakteri H. Pylori.

Banyak orang tua yang takut anak tidak dapat mengunyah makanan sehingga orang tua membantu anak untuk menguyah makanan. Tetapi bukannya membantu, hal ini malah dapat mencelakakan anak.

Menurut penelitian ilmiah terbaru, bakteri H. Pylori dapat menyebar melalui plak pada gigi dan air liur.

Mulut orang dewasa memiliki banyak bakteri. Walau ada bakteri yang menguntungkan, lebih banyak bakteri yang berbahaya. Dengan perilaku menguyah dan meniup makanan anak, bakteri akan tersebar melalui air liur orang dewasa. Dan kemudian mencapai kepada saluran pencernaan anak.

Bagi anak yang memiliki daya tahan tubuh lebih lemah sangatlah berbahaya. Beberapa waktu kemudian, anak kemungkinan akan menderita penyakit usus.

Selain itu, sering makan makanan tidak sehat seperti mie instan atau tidak sarapan juga salah satu penyebab kerusakan pada mukosa lambung.

Yang perlu diperhatikan orang tua:

Gunakan piring, sendok dan garpu terpisah untuk anak. Dengan begini bakteri tidak akan menular dan dapat menjaga kesehatan anak.

Gunakan mesin penggiling untuk anak yang kurang bisa mengunyah.

Tunggu makanan sejuk dengan sendirinya baru berikan kepada anak.

Selain makan, ciuman juga dapat menyebarkan bakteri melalui air liur.

Wah, tidak kebayang yah hal seperti ini dapat menyebabkan bencana bagi anak-anak.

Jangan lupa bagikan kepada temanmu info penting ini!

http://kajian-1slami.blogspot.co.id/2017/08/bayi-3-tahun-perutnya-dipenuhi-nanah.html